Sabtu, 07 September 2019

Tips bertani menanam pohon pisang




daily lampung - Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari yang disebut sisir. Wikipedia

Tentunya, Anda sudah tidak asing dengan tanaman pisang. Buah pisang belakangan ini sudah menjadi buah favorit bagi masyarakat. Selain karena harganya yang cukup terjangkau, tanaman pisang juga banyak dijumpai di mana saja. Selain itu, tanaman pisang juga bisa diolah menjadi aneka makanan yang memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti kue pudding, es pisang ijo, hingga pisang goreng. Karena inilah, sangat mungkin meraup laba puluhan juta dari hanya 100 pohon pisang. Karena memang sudah banyak yang melakukannya, maka menanam 100 pohon pisang beromset puluhan juta terbukti!

Untuk jenis pisang sendiri, sebenarnya ada banyak yang bisa dibudidayakan, seperti pisang ambon, pisang kapok, pisang mas, pisang raja, pisang nangka, hingga pisang tanduk. Permintaan akan pisang ini di pulau Jawa sendiri masih tinggi, bahkan meningkat di tiap tahunnya. Bahkan, menurut Tarto, salah seorang petani pisang yang berhasil membudidayakan pisang jenis raja, harga satu tandan pisang raja masih tinggi, antara Rp 200.000 hingga Rp 300.000.

“Membudidayakan pisang itu sangat mudah. Karena pisang sendiri merupakan tanaman endemic Indonesia. Saya juga siap menjalin kerjasama berupa system kemitraan dengan siapapun, dan siap tanda tangan hitam di atas putih, bahwasanya, hasil dari panenan pisang dari bibit pisang yang kami kembangkan pasti terbeli kembali.” Ujar Tarto yang saat ini memiliki plasma petani pisang yang tersebar sebanyak 60 kelompok.

Berikut merupakan kriteria  yang cocok dalam membudidayakan pisang menurut Tarto dimulai dari iklim.


 
Iklim tropis yang sesuai dalam pembudidayaan pisang raja adalah iklim tropis dengan kelembaban udara yang cukup tinggi serta kondisi cuaca yang cukup panas. Namun, jika kondisi lahan di daerah pegunungan sebenarnya tidak ada masalah, karena pisang bisa cepat dalam beradaptasi.Usahakan tidak menanam pisang dengan kondisi kecepatan angin yang tinggi karena ini akan merusak daun pisang sehingga akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman itu sendiri.Agar perkembangan pisang bisa maksimal, maka pisang memerlukan kondisi curah hujan yang bagus, yaitu pada kisaran 1520 – 3800 mm per satu kali tumbuh. Dengan asumsi dalam sekali masa tanam terdapat 2 bulan tidak hujan.

Media tanam pisang yang bagus meliputi:


Tanaman pisang bisa tumbuh optimal pada kondisi tanah yang kaya unsure hara dan memiliki kandungan kapur atau tanah berat. Pisang merupakan tanaman yang memiliki sifat rakus terhadap makanan. Sehingga anda perlu mempersiapkan lahan yang memiliki unsure hara yang tinggi.Tanaman pisang harus dan wajib mendapat suplai air atau pengairan yang intensif, namun demikian usahakan jangan sampai ada genangan air di sekitar batangnya.Perhatikan kondisi ketinggian air tanah, untuk di daerah basah 50 – 200 cm, sedangkan daerah basah 100 – 200 cm, dan di daerah ketinggian 50 – 150 cm. lahan yang terkena erosi tidak akan menghasilkan buah pisang yang baik dan tanaman ini tidak bisa hidup dengan maksimal pada lahan atau tanah yang memiliki kandungan garam 0,07%.

Berawal dari impian memiliki 100 batang pisang jenis raja tarub, Tarto kemudian memperbesar mimpinya untuk memiliki 1000 batang pisang. Namun, ternyata Tuhan justru menitipkan 5000 batang pisang, dengan omset 1500 tandan per bulan, dan 20.000 bibit pisang.

“Saya sangat bersyukur. Karena dulu pada waktu pertama kali bisnis jual pisang dan kemudian membudidayakan sendiri pisang tersebut, saya tidak memiliki impian begini besar. Saya hanya focus dan terus berusaha dalam membudidayakan pisang ini. Saat ini harga per tandan pisang 150.000 – 300.000, dan saya sudah memiliki pasar tetap. Termasuk dari keluarga cendana yang kerap memesan pisang dari kami dalam jumlah yang bsar.” Ungkap Tarto.

Sumber : http://wartawirausaha.com


0 komentar

Posting Komentar