Sabtu, 07 September 2019

Analisa Dan Perhitungan Usaha budidaya lele




dailylampung- Lele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Wikipedia

Budidaya lele terus berkembang pesat hampir di seluruh Indonesia. 


Mulai dari lele kolam, lele di sawah dan baru-baru ini ada lele di kolam terpal plastik, semua itu dikarenakan;

1. Dapat dibudidayakan di lahan dan sumber air yang terbatas
2. Padat tebar tinggi
3. Teknologi budidaya relatif mudah
4. Pemasarannya relatif mudah
5. Modal usaha yang dibutuhkan relatif rendah.

Parameter kualitas air yan baik untuk pemeliharaan ikan lele sangkuriang adalah sebagai berikut:
a. Suhu air yang ideal untuk pertumbuhan ikan lele berkisar antara 22-32°C. Suhu air akan mempengaruhi laju pertumbuhan, laju metabolisme ikan dan napsu makan ikan serta kelarutan oksigen dalam air.
b. pH air yang ideal berkisar antara 6-9.
c. Oksigen terlarut di dalam air harus > 1 mg/l.

Pembesaran lele :

  1. Menebarkan kapur ke dalam kolam yang bertujuan untuk memberantas hama, penyakit dan memperbaiki kualitas tanah. Dosis yang dianjurkan adalah 20-200 gram/m2,
  2. Dibuat perlindungan bisa dari peralon
  3. Pemupukan dengan kotoran ternak ayam, berkisar antara 500-700 gram/m2
  4. Kolam dibiarkan ± 7 (tujuh) hari, guna memberi kesempatan tumbuhnya makanan alami.
  5. Penebaran benih sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari atau pada saat udara tidak panas
  6. Jumlah benih yang ditebar kurang lebih 50 ekor/m2 yang berukuran 5-8 cm.
  7. Selain makanan alami, untuk mempercepat pertumbuhan ikan lele perlu pemberian makanan tambahan berupa pellet. Jumlah makanan yang diberikan sebanyak 2-5% perhari dari berat total ikan
  8. Pakan dapat diberikan 2-3 kali sehari
  9. Sedangkan komposisi makanan buatan dapat dibuat dari campuran dedak halus dengan ikan rucah dengan perbandingan 1:9 atau campuran dedak halus, bekatul, jagung, cincangan bekicot dengan perbandingan 2:1:1:1 campuran tersebut dibuat bentuk pellet.
  10. Setelah 3 bulan pembesaran dapat mencapai berat 200 - 250 gram per ekor dengan panjang 15 - 20 cm

Analisa Dan Perhitungan Usaha budidaya lele

 
ukuran 500 meter
1. Investasi
a. Sewa lahan 1 tahun
@ Rp 750.000,-.              = Rp 1.000.000
b. Persiapan kolam.      = Rp 500.000
                  
                                             Rp 1.500.000,-
2. Biaya Tetap
a. Perbaikan kolam.        = Rp 1.000.000
b. Perbaikan saluran air = Rp 500.000
                                            Rp 1.500.000,-
3. Biaya Variabel
a. Pakan pellet dan
buatan.                              = Rp 20.000.000
b. Benih ukuran 5-8 cm
25.000 ekor @ Rp 100,-  = Rp 2.500.000
c. Obat-obatan 6 unit
@ Rp 50.000                     = Rp 300.000
d. Alat perikanan 2 paket
@ Rp 100.000                   = Rp 200.000
                                            Rp 23.000.000,-
4. Total Biaya
Biaya Tetap +
Biaya Variabel                  = Rp. 24.500.000,-
                                            Rp 24.500.000,-
5. Produksi
4000 kg x Rp 10.000/kg = Rp. 40.000.000
6. Pendapatan
Produksi - (Biaya tetap + Variabel)
Rp 40.000.000 - ( Rp 24.500.000,-)
                    Pendapatan = Rp 15.500.000,-
Volume Produksi               = 4.000 kg
Harga produksi                  = Rp 10.000
Harga tingkat konsumen = Rp 13.000

 demikianlah Analisa Dan Perhitungan Usaha budidaya lele Tahun 2020

0 komentar

Posting Komentar