Daily Lampung - Ayam kampung adalah sebutan di Indonesia bagi ayam peliharaan yang
tidak ditangani dengan cara budidaya massal komersial serta tidak
berasal-usul dari galur atau ras yang dihasilkan untuk kepentingan
komersial tersebut.
Ayam kampung tidak memiliki istilah ayam kampung petelur ataupun
pedaging. Wikipedia
Sebetulnya banyak sekali jenis peluang usaha di bidang
peternakan yang bisa dikembangkan, namun Anda juga perlu memikirkan
bagaimana prospek serta permintaan pasar dari usaha yang kita jalani
untuk jangka panjang.
Dari sudut kacamata bisnis, ternak ayam kampung menjadi
salah satu bisnis yang sangat menarik untuk kita tekuni. Alasannya
adalah membudidayakan ayam kampung dirasa cukup mudah dibandingkan
dengan ternak ayam broiler. Apalagi yang perlu kita perhatikan yaitu
harga dari ayam kampung sendiri saat ini cenderung naik berbanding
terbalik dengan harga ayam broiler yang lebih fluktuatif.
Jika anda ingin memulai usaha di bidang peternakan
khususnya usaha ternak ayam kampung perlu memperhatikan beberapa hal
seperti berikut ini:
Gali informasi sebelum beternak ayam kampung
Apapun jenis usaha yang akan anda jalani pastinya, diperlukan informasi
serta pengetahuan yang cukup sehingga hasil dari usaha yang anda jalani
bisa mencapai kesuksesan, tidak terkecuali dengan bisnis ternak ayam
kampung. Jangan sampai ketika sedang memulai bisnis ini, anda akan
merasa kebingungan di tengah jalan dan tidak mampu menguasai teknis
beternak yang baik sehingga hasilnya tidak akan bisa optimal serta
ancaman kegagalan pun bisa menjumpai anda. Oleh karena itu, pelajari
bagaimana teknis beternak ayam kampung yang baik dan ketahui bagaimana
proses pembibitan, perawatan, hingga proses perkembangbiakannya bisa
anda kuasai dengan baik. Anda pun bisa mencari informasi tersebut di
berbagai media online, buku, maupun majalah seperti yang Anda lakukan
saat ini.
Selain itu jalin komunikasi dengan para peternak ayam
kampung yang lain, yang bisa diajak bertukar pikiran tentang pengalaman
beternak ayam kampung. Jika anda masih memulai usaha ternak ayam kampung
anda bisa melakukan kerjasama pembelian bibit ayam kampung dari
beternak yang bersangkutan.
Anda juga bisa mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelatihan
budidaya ayam kampung oleh beberapa instansi baik dari dinas pertanian
maupun dari swasta. Kegiatan tersebut bisa membantu anda dalam
memperkaya pengetahuan serta memperoleh petunjuk teknis cara ternak ayam
kampung yang benar dan sesuai dengan anjuran.
Perhatikan Persyaratan Beternak Ayam kampung
Sejak jaman dahulu kala petani kita sudah melakukan ternak
ayam kampung dengan sistem umbaran, namun ternyata pola pemeliharaan
umbaran kurang efisien untuk dijalankan di masa sekarang karena
pemeliharaan yang ala kadarnya serta pertumbuhan bobot ayam dan produksi
telur nya masih cukup rendah.
Sebagai contohnya apabila beternak ayam kampung secara
tradisional atau umbaran Anda membutuhkan waktu hampir 6 bulan untuk
mencapai bobot 1 kg ayam kampung, sedangkan jika kita beternak secara
intensif kita hanya membutuhkan waktu sekitar 2-2,5 bulan untuk
mendapatkan ayam pedaging yang siap jual.
jika ingin memulai bisnis ternak ayam kampung sebaiknya
Anda harus memperhatikan betul persyaratan lokasi serta teknik budidaya
yang sesuai dengan standar peternakan. Apabila kondisi peternakan baik
maka bisa membuat para peternak menjalankan usahanya secara fokus.
Fokus Menentukan Arah Usaha ayam kampung
Sedari awal tentukan arah usaha peternakannya, mau bisnis
ayam pedaging atau ayam petelur. Hal ini untuk memilih DOC (bibit ayam
kampung) yang tepat dan sesuai dengan bibit untuk petelur atau pedaging,
sehingga hasil dari ternak bisa optimal. Kesalahan yang sering
dilakukan oleh petani kita adalah kurang fokus dalam memilih jenis
usaha, kebanyakan dari mereka beternak kedua-duanya tanpa memisahakan
bibit ayam kampung (DOC) sesuai dengan tipe perkembangannya. Akibatnya
hasil ternak pun kurang optimal dan rugi dari sisi biaya pemeliharaan.
Yang perlu menjadi cacatan penting adalah DOC petelur dan
DOC pedaging berbeda dalam sistem pemeliharaanya. DOC petelur dalam
pemeliharaanya lebih difokuskan kepada percepatan bertelur dan kuantitas
telur ayam, sedangkan DOC pedaging pemeliharaanya lebih pada kualitas
dagingnya dan lama pemeliharaan. Jadi, sebaiknya DOC petelur dan DOC
pedaging jangan sampai tertukar pemeliharaannya karena bisa berdampak
langsung terhadap biaya pemeliharaan.
Mulailah Dari Tahapan Termudah Bagi Pemula
Bagi Anda yang mau memulai bisnis ternak ayam kampung
sebaiknya menggunakan tahapan termudah dalam memulai peternakannya, hal
ini bertujuan untuk mengurangi resiko kegagalan dalam segi investasi dan
pendanaan. Berikut ini kami sampaikan beberapa langkah sederhana dalam
memulai bisnis ternak ayam kampung.
Jika Anda memilih menjalankan ternak ayam kampung pedaging,
sebaiknya memulai bisnis ini dengan membeli DOC untuk dikembangbiakan.
Cara pemeliharaan ayam pedaging dirasa cukup mudah dibandingkan pelihara
ayam petelur. Waktu pembesaran ayam pedaging hingga siap panen
cenderung lebih singkat sekitar 2 – 2,5 bulan. Apabila sudah melewati
tahapan pembesaran ayam pedaging, Anda bisa memulai menambah segmen
usaha seperti pembibitan ayam pedaging maupun ternak ayam petelur.
Untuk Anda yang mau memulai bisnis ayam kampung petelur,
bisa memulai usaha dengan membeli dara ayam petelur berusia 4 hingga 5
bulan. Pelihara ayam tersebut sampai siap untuk menghasilkan telur pada
usia 6 bulan. Cara ini terbilang cukup singkat dan efektif daripada
membeli DOC yang membutuhkan waktu pemeliharaan lebih lama dan untuk
mengurangi resiko selama masa pemeliharaan.
Namun demikian, Anda juga bisa membeli DOC petelur dengan
mempertimbangkan memudahkan adaptasi ayam terhadap lingkungan baru
sehingga lebih mudah dalam menghasilkan telur. Yang menjadi catatan
penting adalah Anda perlu didampingi oleh orang yang sudah pengalaman di
bidang ternak ayam kampung sehingga memudahkan dalam berkonsultasi
serta bisa memastikan bahwa usaha ternak yang kita rintis bisa berjalan
dengan baik.
Mulailah Dari Skala Kecil
Bagi Anda yang masih pemula dalam memulai bisnis ayam
kampung, kami menyarankan untuk tidak serta merta investasi besar dalam
beternak meskipun modal yang dipunyai mencukupi. Anda bisa memulai
ternak ayam kampung beberapa puluh ekor sebagai permulaan, ini penting
dilakukan bisa digunakan sebagai media pembelajaran beternak ayam
kampung. Amati sekaligus pelajari bagaimana perilaku ayam kampung serta
teknik pemeliharaannya ( Learning by Doing ).
Jadikan pengalaman dan pengetahuan beternak ayam selama
periode pemeliharaan pertama sebagai modal Anda dalam beternak ayam
kampung di periode berikutnya. Jadi, apabila pada periode pertama
beternak ayam kampung berhasil maka keuntungan yang Anda dapatkan bisa
digunakan sebagai modal untuk beternak di periode selanjutnya.
Sebaliknya jika periode pertama belum berhasil, maka modal simpanan
yang Anda punyai masih bisa digunakan untuk beternak di periode
selanjutnya.
Pelajari Waktu Memulai Beternak ayam kampung
Dalam memulai beternak ayam kampung perlu mempertimbangkan
keadaan musim, karena bisa berpengaruh terhadap hasil ternak. Kami
menyarankan untuk memulai beternak ayam kampung ketika musim kemarau
atau awal musim kemarau. Pada musim tersebut, kita akan lebih mudah
dalam proses pemeliharaan.
Kami contohkan, pada musim kemarau Anda lebih mudah dalam
memelihara DOC pada malam hari karena cuacanya cukup mendukung. Namun
jika dilakukan pada musim penghujan, pemeliharaan DOC akan lebih repot
karena kelembapannya tinggi dan cuaca yang dingin. Apalagi ketika
memasuki pancaroba atau pergantian musim, DOC lebih gampang terserang
penyakit.
“Apabila Anda terpaksa memulai beternak ayam kampung
ketika musim penghujan, kami sarankan untuk memelihara doc di kandang
yang memiliki pemanas. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalkan
serangan penyakit dan kematian. Kami tidak menyarankan memulai beternak
ayam kampung ketika masa pancaroba”
Dalam beternak ayam kampung bisa dilakukan sepanjang tahun karena memang permintaan akan
ketersediaan ayam kampung cukup stabil, begitupun dengan harganya yang
cenderung stabil dan makin merangkak naik. Lonjakan harga dan permintaan
pasar biasanya terjadi pada waktu hari raya. Sebaiknya menjelang hari
raya, produksinya digenjot untuk memenuhi permintaan pasar.
Perhatikan Perlengkapan Ternak dan Manajemen Pemeliharaan
Anda perlu memperhatikan kelengkapan peralatan ternak serta
melakukan manajemen pemeliharaan yang sesuai standar. Pastikan berbagai
kebutuhan ternak sudah mencukupi dalam hal jumlah serta kualitasnya.
Pada umumnya peternakan yang sudah melakukan teknik pemeliharaan sesuai
standar sudah mempunyai perlengkapan yang memadai.
Jagalah kebersihan kandang ayam, pastikan tempat pakan dan
minum sesuai dengan jumlah ayam yang dipelihara. Bersihkan kandang
beserta peralatannya tidak terkecuali tempat pakan dan minum ketika
sudah mulai kotor. Peralatan lain yang harus dimiliki oleh peternakan
ayam kampung yaitu perlengkapan pembibitan seperti genset dan cooling
room. Genset digunakan untuk mengantisipasi pemadaman listrik PLN karena
bisa mengganggu proses penetasan telur. Apabila listrik terlalu lama
padam maka telur terancam tidak bisa menetas. Dalam proses penetasan
telur diperlukan mesin tetas yang dipakai secara manual maupun otomatis.
Perlengkapan lain yang tidak kalah pentingnya yaitu cooling
room dipakai dalam masa pembibitan yang merupakan ruang khusus tempat
menyimpan telur yang memakai pendingin udara. Fungsi dari cooling room
adalah sebagai media penyimpan sementara telur tetas sebelum dijual atau
sebelum dimasukkan ke dalam mesin penetasan. Untuk menyimpan telur
tetas di cooling room sebaiknya memakai suhu dibawah suhu normal ruangan
yaitu sekitar 25°C , gunanya untuk mencegah pertumbuhan embrio terlalu
dini sebelum dimasukkan ke dalam mesin penetasan.
Hal lain yang perlu Anda perhatikan dalam beternak ayam
kampung yaitu menajemen pemeliharaan yang baik. Aturlah waktu dalam
pemeliharan ternak, mulai dari perawatan kandang, pemberian pakan
ternak, pemberian vaksin dan penyemprotan disinfektan pada kandang.
Buatlah catatan pada masing-masing periode beternak untuk digunakan
sebagai bahan evaluasi beternak ke depan.
Demikian. Semoga bermanfaat.
sumber: www.sipendik.com
0 komentar
Posting Komentar