Info Pertanian Online - Hormon tumbuhan, atau fitohormon, adalah sekumpulan senyawa organik bukan hara, baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia, yang dalam kadar sangat kecil mampu mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan tumbuhan. Wikipedia
Salah satu upaya agar tanaman cepat berbuah adalah merangsang dengan menggunakan zat perangsangtumbuh (ZPT). Dimasyarakat luas zat itu memiliki sebutan beragam, antara lain Zat Pengatur tumbuh, pengatur tumbuhan tanaman, perangsang tanaman, pengatur zat tumbuh, stimulant, hormon tumbuh, agrohormon. Dari ragam sebutan itu, istilah yang sering dipakai adalah Zat Perangsang Tumbuh.
ZPT berfungsi sebagai pengatur, perannya dapat mempengaruhi aktifitas jaringan berbagai organ maupun system organ tanaman. ZPT tidak memberi tambahan unsur hara, karena bukan pupuk. Tugasnya dalam jaringan tanaman adalah mengatur proses fisiologis seperti pembelahan dan pemanjangan sel, juga mengatur pertumbuhan akar, batang, daun, bunga dan buah.
ZPT alami (Hormon), murni dibuat oleh tanaman itu sendiri , namun dengan kemajuan tekhnologi pertanian, bisa dibuat tiruannya. Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami (Hormon). Hasil tiruan tersebut lazim disebut ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) Buatan. Kalau diaplikasikan pada tanaman, pengaruhnya sama persis seperti ZPT alami (hormon).
Aplikasi ZPT, selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan serempak, juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah. Pemberian ZPT mutlak harus di ikuti pemupukan dan pengairan intensif, itu diperlukan untuk mengimbangi laju pertumbuhan dan kebutuhan hara pada tanaman, kalau aplikasi ZPT tanpa diimbangi pemupukan dan pengairan yang sesuai justru dapat membuat tanaman sakit (kurang baik).
Aplikasi ZPT perlu mempertimbangkan kondisi tanaman bersangkutan, saat aplikasi paling tepat, ketika pertumbuhan tanaman telah mencapai maksimum dan sehat kondisinya. Aplikasi ZPT hanya boleh dalam dosis kecil, kalau diberikan dengan dosis tinggi justru kurang efektif, justru dapat menghambat khasiat hormon yang di inginkan.
Produk-produk merk dagang yang beredar di pasar yaitu :
1. Altagro
Mengandung bahan aktif natrium orto nitrofenol, natrium para nitrofenol, natrium 2,4 di netrofenol, dan natrium 5 nitroguaiakol. ZPT tersebut berhasiat merangsang pertumbuhan akar tanaman, meningkatkan daya serap akar terhadap unsur hara, mempercepat pertumbuhan daun, keluarnya Bungan dan pembentukan buah. Juga meningkatkan jumlah dan bobot buah.
2. Premix
Kebanyakan orang mengenal premix itu adalah bahan bakar, akan tetapi perusahaan Surya Cipta Perkasa mengeluarkan nama premix tersebut untuk ZPT yang didalamnya mengandung bahan aktif Naphtalena Acetat, Giberelat Acid, Chlorophyll Stimulant. ZPT ini merupakan plant additive yang tergolong dalam derivate Auksin dan Giberelin yang berperan aktif dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, juga mengandung chlorropyll stimulant yang berfungsi untuk meningkatkan zat hijau daun, sehingga berhasiat mepercepat pertumbuhan tanaman, meningkatkan kualitas dan jumlah panen serta memulihkan kondisi tanaman akibat serangan hama dan penyakit.
3. Dekamon
ZPT ini berhasiat merangsang pertumbuhan tunas-tunas baru, mencegah kerontokan bunga dan buah memiliki bahan aktif 2.4 di notrofenol, natrium 5 nitroguaiakol, natrium orto nitrofenol, natrium para nitrofenol. Dan masih banyak ZPT yang lainnya.
Ketika merangsang pembungaan dan pembuahan memakai ZPT, kondisi tanaman harus dipersiapkan agar tumbuh prima lebih dulu. Saat diaplikasi, umur tanaman sudah cukup dewasa (telah memasuki usia produktif), sehat, dan memiliki cadangan karbohidrat tinggi. Kondisi prima tersebut sebenarnya tidak berdiri sendiri , banyak factor pendukung yang menunjang untuk mencapai kondisi tersebut. Antara lain ditunjang oleh keadaan lingkungan disekitar tanaman sperti udara, angin, air, sinar matahari, suhu, kelembapan, dan zat hara.
Setelah kondisi prima terpenuhi, proses mempercepat tanaman berbuah dapat dilakukan dengan berbagai cara. Selain dirangsang dengan aplikasi ZPT, juga bisa dilakukan melalui rekayasa pemangkasan, pengaturan pengairan, dan pemupukan. Aplikasi ZPT sebaiknya dikerjakan sebagai upaya terkhir. Perlakuan aplikasi ZPT harus diimbangi dengan pemupukan dan pengairan yang intensif supaya aplikasi pemberian ZPT berjalan lancar pada tanaman tersebut.
0 komentar
Posting Komentar