Sabtu, 14 September 2019

cara budidaya lobster air tawar



Bila Anda sudah bosen dengan budidaya jenis ikan-ikanan darat, mungkin cobalah budidaya yang satu ini. Sering salah kaprah kalau jenis binatang ini hanya hidup di lautan, ternyata ada pula yang hidup di perairan darat.

Nah, dari sekian banyak jenis lobster air tawar yang ada, yang paling layak dan mudah untuk dibudidayakan adalah yang berjenis cherax quadricarinatus atau biasa disebut red claw. Selain dagingnya cukup banyak (dan lezat tentunya), juga mudah dalam pemeliharaannya. Bahkan gizi yang dikandung si lobster ini lebih baik dan non kolesterol.


Unsur mudah dalam pemeliharaan ini sangat penting ditekankan, mengingat tidak hanya berkaitan dengan biaya operasional yang harus reasonable, tapi juga masalah fleksibilitas tempat pengembangbiakan. Bagi yang punya keterbatasan lahan, budidaya lobster ini bisa juga dilakukan di bak-bak artifisial semacam wadding pool anak-anak, box stereofom, hingga talang air.

Secara umum, budidaya lobster air tawar (kita singkat aja dengan LAT) dibagi dalam dua jenis, yaitu pembibitan dan pembesaran. Kalau pembibitan lebih mengarah kepada produksi bibit yang dijual untuk pembesaran, sedangkan pembesaran lebih mengarah kepada usaha pembesaran bibit-bibit LAT hingga pada ukuran yang dianggap layak untuk dikonsumsi. Namun bisa pula antara proses pembibitan dan pembesaran dijadikan satu.

Modal awalnya adalah Anda harus memiliki beberapa sepasang indukan. Dengan memiliki indukan yang sehat dan memenuhi protap (prosedur tetap), proses pembibitan akan lebih baik. Meski terkesan mudah dalam proses beternak LAT, namun saya sarankan untuk mengikuti pelatihan beternak hewan cantik ini. Selain bisa langsung paham dengan praktek, biasanya bisa berguru langsung kepada peternak yang sudah mapan. Bintaro Fish Center yang dimiliki oleh Ir. CunCun Setiawan merupakan salah satu tempat latihan beternak LAT yang layak direkomendasikan.

Masalah harga pasar, sebenarnya cukup menjanjikan. Namun karena pangsa pasarnya masih belum mature, maka seringkali harga pasar tidak bisa dijadikan patokan. Tapi secara ekonomis budidaya ini cukup menjanjikan. Permintaan atas LAT ini tiap tahun semakin meningkat, terutama untuk daerah Jabodetabek dan pangsa pasar ekspor.

Bagaimana cara budidaya lobster air tawar ?


Tenang, artikel kali ini akan membahas sedikit tentang cara budidaya lobster air tawar yang mudah untuk pemula. Simak terus artikel kami untuk lebih lengkapnya!


Cara budidaya lobster air tawar dibagi menjadi beberapa bagian yakni pemilihan bibit, pemanenan benih, persiapan, pembesaran dan pemanenan lobster. Lebih lengkapnya kami uraikan satu persatu dibawah ini:


Pemilihan Bibit


Bibit merupakan suatu hal yang penting bagi seorang peternak. Memilih bibit yang unggul akan menghasilkan anakan yang unggul juga yakni anakan yang juga sehat, produktif, dan cepat tumbuh besar. Lantas, bagaimana cara memilih bibit unggul lobster?

1. Ketahui Perbedaan Lobster Jantan Dan Betina
Sebelum memilih bibit unggul yang akan digunakan, pertama kali yang perlu diketahui oleh seorang peternak lobster adalah jenis kelamin dari lobster yang dimilikinya.

Nah, membedakan lobster jantan dan betina bukan hal yang mudah. Tidak mudah karena lobster memiliki ukuran yang kecil dengan tampilan yang nyaris sama. Meski begitu ada perbedaan yang mendasar. Dimana perbedaannya?

Lobster jantan dan betina dibedakan dari warna capitnya. Lobster jantan memiliki warna capit merah lebih luas dan menyala. Sedangkan betinanya memilili warna capit hitam dengan merah yang lebih sedikit.

Lobster betina memiliki ukuran badan lebih besar dari kepalanya dan sebaliknya untuk lobster jantan. Lobster betina memiliki lubang kecil yang terletak pada tangkai kaki yang kedua/ketiga. Sedangkan jantan memiliki selang kecil yang terletak pada kaki yang kelima.

2. Jangan Pilih Indukan Yang Inbreeding Atau Sedarah
Setelah mengetahui jenis kelamin indukan, langkah selanjutnya yakni memilih indukan yang tidak sedarah. Indukan sedarah bisa mengakibatkan anakannya hermaphrodite (berkelamin ganda).

3. Pilih Tampilan Yang Menawan
Ketika memilih indukan lobster, pilihlah indukan yang lincah, memiliki warna yang cerah, dan berusia minimal 6 bulan. Lebih tua usianya, semakin besar fisiknya maka semakin bagus pula untuk dijadikan sebagai indukan.
Secara umum, indukan lobster bisa bertahan sampai usianya mencapai 3-4 tahun dengan besar sekitar 20-25 cm.

Pemanenan Benih Lobster Air Tawar

Benih lobster siap panen ketika ukuran tubuhnya mencapai 3-5 cm atau ketika usianya mencapai 2 bulan. Benih ini kemudian bisa diternakkan atau bisa juga dijual di masyarakat untuk diternakkan.


Lobster air tawar bisa dibesarkan dengan 2 cara yakni di aquarium dan di kolam terbuka. Sebelum memasukkan benih, sebelumnya pastikan dulu kolam atau aquarium yang anda siapkan steril atau tidak terkontaminasi zat kimia beracun. Zat kimia beracun yang mengontaminasi bisa membuat pertumbuhan lobster terganggu bahkan bisa menyebabkan kematian. Lingkungan yang semakin bagus juga mampu menekan resiko kematian bibit lobster.

Lingkungan yang baik untuk tumbuh kembang lobster yakni pH air 7-8, oksigen 4 ppm, dan suhu air sekitar 25-29 derajat celcius. Selain itu, pastikan pula tidak ada kebocoran.

Selain itu, untuk mempersiapkan pembesaran bibit lobster, Anda juga harus memperhatikan beberapa hal dibawah ini:

1. Pembesaran Pada Kolam Tanah/Semen Dan Terpal
Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk memulai pembesaran di kolam tanah adalah dengan mengisi kolam dengan air selama 1 minggu sebelum bibit dilepaskan kedalamnya. Untuk membesarkan lobster dengan skala besar disarankan untuk memilih bibit berukuran 1 inchi – 2 inchi. Bibit dengan ukuran tersebut mampu menghasilkan lobster yang berukuran sekitar 10-12 ekor per kilogramnya.

Jangan lupa untuk memasang aerator atau kincir angin untuk membuat gelembung udara (oksigen). Tujuannya agar sirkulasi oksigen bisa lancar dan lobster bisa tumbuh dengan baik.

2. Pembesaran Pada Aquarium
Ukuran yang digunakan untuk aquarium ini sekitar 100x50x30. Aquarium dengan ukuran ini bisa menampung 3 lobster, 1 jantan dengan 2 betina. Tak ketinggalan, aerator dan pompa filter juga harus siap.

Pengisian air dalam aquarium juga harus diperhatikan. Paling tidak setinggi 15cm jika diukur dari dasar aquarium.


1. Menebar Benih
Tebar benih dengan ukuran yang sama. Jika ukuran benihnya berbeda tidak lebih dari 10 gram, benih bisa dicampur. Idealnya dalam 1 meter persegi ada 5-10 ekor lobster.

2. Pemberian Pakan
Pemberian pakan dilakukan teratur sehari dua kali pada pagi hari dan menjelang sore hari. Untuk jenis pakannya gunakanlah kombinasi antara pellet dan nutrisi. Hal ini dimaksudkan agar budidaya lobster bisa lebih hemat namun kualitasnya tetap terjaga.

Nutrisi yang bisa digunakan sebagai pakan lobster antara lain ketela pohon parut, jagung basah parut, dan beberapa sayuran lainnya. Nah, bila Anda menggunakan kolam tanah untuk budidaya lobster, nutrisi bisa didapat dari tumbuh-tumbuhan atau plankton yang ada dalam kolam.

Cara pemberian nutrisi ini terbilang efektif dalam menekan biaya pakan. Sebagaimana kita tahu, pellet (pakan buatan pabrik) memiliki harga yang terbilang tinggi. Menggunakannya tanpa mengombinasikan dengan alternatif pakan lain jelas akan mencekik para peternak.

Khusus untuk anakan atau lobster yang baru menetas, hindari memberi pakan nutrisi berupa umbi-umbian atau sayuran. Anakan lobster baiknya diberi pakan cacing beku atau cacing sutera.

Pemberian pakannya tetap 2 kali sehari dengan dosis 25% ketika pagi dan 75% saat menjelang malam. Presentase porsi makanan juga disesuaikan dengan berat anakan lobster tersebut. Setidaknya 3% dari berat badan lobster tersebut.

Ketika memberi pakan, pastikan pakan jatuh kedasar kolam. Hal ini karena lobster memakan makanan yang berada di dasar kolam.

3. Pengendalian Hama
Cangkang keras lobster mampu menghindarkan dirinya dari serangan hama. Namun, bukan berarti Anda lengah dan tidak memperhatikannya. Tetap waspada akan serangan hama yang bisa saja tiba-tiba terjadi, khususnya ketika mendekati musim panen.

Pemanenan Lobster
Cara budidaya lobster air tawar terakhir yakni pemanenan. Lobster bisa dikonsumsi ketika usianya berkisar antara 6-8 bulan atau ketika beratnya mencapai 10-12 ekor perkilogramnya. Ukuran ini merupakan ukuran standar, namun ingat, semakin besar lobster maka semakin mahal pula harganya.

Cara Perawatan Lobster Air Tawar
Merawat lobster air tawar bukanlah hal yang sulit namun dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan yang ekstra. Apalagi mengingat lobster baru bisa dipanen ketika usianya mencapai 6-8 bulan. Nah, diwaktu-waktu inilah perawatan lobster tak boleh ketingggalan.

Beberapa perawatan yang harus dilakukan antara lain:


1. Pemberian makan lobster yang teratur yakni 2 kali dalam sehari, setiap pagi dan menjelang sore.
2. Membersihkan saringan/filter dari kotoran atau sisa makanan lobster yang telah mengendap
3. Menjaga aerator/gelembung udara bekerja dengan baik
4. Mengganti air kolam dengan tidak menguras seluruh isi kolam (sisakan kira-kira ¼ bagian). Hal ini dimaksudkan agar lobster tidak kaget dengan perubahan suasana didalam kolam. Bila hal ini terjadi, lobster akan lebih cepat berganti kulit dan bisa menjadi sasaran dari lobster yang lebih perkasa darinya.

Bagaimana? cara budidaya lobster air tawar diatas bukanlah hal yang sulit bukan? Siapapun bisa mencobanya. Jika Anda belum memiliki tempat luas seperti kolam, cobalah budidaya lobster air tawar skala kecil dengan memanfaatkan aquarium.

0 komentar

Posting Komentar