Rabu, 30 Oktober 2019

Cara budidaya Bayam serta manfaatnya



Bayam merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting bagi tubuh. Wikipedia

1. Manfaat Tanaman
-          Meningkatkan kinerja ginjal & melancarkan pencernaan.
-         Membersihkan darah sehabis bersalin, memperkuat akar rambut serta mengobati tekanan darah rendah, kurang darah (anemia) dan gagal ginjal.
-    Mencegah hilangnya pengelihatan akibat usia yang menua (macular degeneration), penyakit kanker, katarak dan bayi lahir cacat.
-          Sumber lutein dan folate yang hebat, yang membantu mencegah penyakit jantung & bayi yang lahir cacat.
-       Kandungan folic acid yang ada di bayam juga mampu melindungi otot jantung dari meningkatnya kadar glukosa yang mudah larut dan mengandung B9. Vitamin ini biasanya menjadi suplemen bagi perempuan yang mengandung untuk melindungi bayi dari cacat pada bagian syaraf.
-      Mengurangi pembentukan batu empedu sebab bayam kaya magnesium di samping ikan, kacang almon kering, alpukat, pisang, kismis.
-       Sayur bayam juga memberikan zat besi pencegah anemia namun zat besi di dalam bayam tidak mudah diserap.

2. Kultivar
Kultivar  bayam mempunyai nilai komersial yang tinggi diantaranya  Cummy, Green Lake, Tark, Strayful. Selain itu dikenal juga varietas lokal seperti  Giti merah, Giti hijau, Cimangkok, Kuningan, dan Sukamandi.
3. Syarat tumbuh
-       Tumbuh baik di daerah  dataran tinggi, tetapi dapat hidup di dataran rendah.
-       Menghendaki tanah yang subur dan gembur.
-       Derajat kemasaman (pH) 6-7.
4. Penanaman
-          Pengolahan tanah untuk bayam tahunan lebih dalam dari pada untuk bayam cabut.
-          Saat pengolahan tanah terakhir perlu  dilakukan pemupukan dasar.
-     Buat bedengan dengan ukuran 1 m x 5 m.  Diantara bedengan dibuat parit untuk memudahkan penyiraman.
-          Sebelum benih ditabur perlu dicampur dengan abu dengan perbandingan 1 bagian benih + 10 bagian abu untuk penaburan benih merata & tidak bertumpuk-tumpuk.
-          Buat larikan untuk penaburan benih,  dengan jarak antar baris sekitar 20 cm.
-          Kebutuhan benih untuk 1 hektar  pertanaman sekitar 5-10 Kg.
-          Benih yang sudah ditabur ditutup tipis dengan tanah secara merata
-          Setelah penanaman disiram dengan emrat  setiap pagi dan sore kecuali turun hujan.
5. Pemeliharaan
-     Kegiatan pemeliharaan meliputi  penyiangan, pengemburan, pemberian pupuk susulan dan pengendalian hama/penyakit.
-     Penyiangan dan penggemburan dilakukan 2 minggu setelah tanam selanjutnya dua minggu sekali
-     Pemupukan bergantung pada kesuburan tanah, sebagai acuan dapat menggunakan patokan n sebagai berikut:
Umur
Kg/ha/Musim
pH
Urea
ZA
SP-36
KCl
Sebelum tanam
56

250
90
6,5
3 MST
56


90


MST = Minggu setelah tanam

6. Pengendalian Penyakit
Penyakit Downy mildew
-       Gejala;  daun bagian atas menguning, daun bagian bawah berwarna hijau keunguan dan akhirnya berwarna cokelat.
-       Serangan umumnya  timbul bila ditanam pada musim hujan dan dingin.
-       Pencegahan dapat dilakukan dengan memetik daun yang diserang.
-       Pengendalian  dengan menggunakan fungisida sesuai petunjuk pada label
Penyakit Spinach blight (oleh Virus Mozaik cucumber )
-         Gejala:  daun menyempit, mengecil, menggulung dan berkerut. Permukaan daun berwarna kuning biasanya menyerang daun muda.
-       Pencegahan dilakukan dengan penyiangan gulma dan penyemprotan lalat pembawa virus menggunakan  insektisida.
-            Tanaman yang terinveksi harus segera dimusnahkan
Penyakit noda daun (leaf spot)
-     Gejala :  noda cokelat pada setengah bagian daun, noda kemudian meluas sehingga menghancurkan daun.
-     Agar tidak meluas tanaman terserang harus segera dimusnahkan.
-     Pencegahan dengan pemberian kapur pada saat pengolahan tanah terutama pada tanah yang kekurangan Mn  dan menyemprot  tanaman  yang belum diserang dengan fungisida.
-   Gangguan dapat disebabkan oleh kekurangan unsur Mn, sehingga  penanggulangan dapat dilakukan dengan pemberian pupuk yang mengandung Mn
7. Pemanenan.
-          Bayam cabutan : penjarangan dilakukan 20 HST kemudian hari ke-25, 30 dan seterusnya hingga semua selesai panen.
-      Bayam tahunan : penjarangan pada hari ke-20 sehingga menghasilkan jarak tanam 50 x 40 cm panen dilakukan sekitar 3 MST caranya pucuk-pucuk daun atau pada ujung-ujung cabang telah dipetik. Selanjutnya pemanenan dilakukan sewaktu-waktu bila di perhatikan.

Sumber :
http://tatangkostaman.blogspot.com/2011/12/budidaya-bayam.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Bayam

0 komentar

Posting Komentar