Senin, 16 September 2019

Peranan unsur mineral dalam tumbuhan



Unsur-unsur mineral yang dibutuhkan tumbuhan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu unsur makro dan unsur mikro. Jenis dan peranan unsur-unsur tersebut dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :



1.     Unsur hara makro yang dibutuhkan oleh tumbuhan
Unsur
Bentuk yang tersedia bagi tumbuhan
Fungsi utama
Karbon (C)

Oksigen (O)

Hidrogen (H)

Nitrogen (N)

Kalium (K)

Kalsium (Ca)

Fosfor (P)
Belerang (S)
Magnesium (Mg)
CO2

CO2

H2O

NO3-

K+

Ca2+

H2PO4-
SO4-
Mg2+
Komponen utama senyawa organik tumbuhan.
Komponen utama senyawa organik tumbuhan.
Komponen utama senyawa organik tumbuhan.
Penyusun asam amino, protein, asam nukleat.
Penagktif enzim, pengendali potensial tekanan osmosis.
Struktur dan permeabelitas sel, struktur lamela tengah.
Komponen ATP, asam nukleat.
Penyusun protein tertentu.
Penyusun klorofil, kofaktor berbagai enzim.



2.     Unsur hara mikro yang dibutuhkan oleh tumbuhan
Unsur
Bentuk yang tersedia bagi tumbuhan
Fungsi Utama
Besi (Fe)
Boron (B)

Mangan (Mn)
Seng (Zn)
Tembaga (Cu)

Molidebnum (Mo)
Klor (Cl)

Nikel (Ni)
Fe3+
H2BO3-

Mn2+
Zu2+
Cu2+


MOO42-

Cl2+

Ni2+
Sistem oksidasi sitokrom (SPE).
Tidak tentu, kemungkinan untuk translokasi gula menembus selaput sel.
Kofaktor enzim arginase.
Kofaktor enzim karbonat anhidrase.
Berhubungan dengan  sistem oksidasi tertentu, dan reduksi nitrat menjadi amonia.
Untuk reduksi nitrat.

Untuk reaksi fotosintesis yang menghasilkan oksigen.
Kofaktor enzim yang berfungsi dalam metabolisme.


2.3  Penyerapan dan pemindahan zat terlarut
Zat – zat terlarut dapat bergerak dengan difusi melalui saluran yang terdapat pada perintang fisik atau masuk bersama aliran pelarut. Zat – zat terlarut bergerak melintasi membran melalui proses lain yaitu pinositosis.
1.     Penyerapan pasif
Penyerapan pasif merupakan proses penyerapan non metabolik. Angkutan pasif dapat terjadi melalui aliran masa, sebagian dari mineral-mineral yang diserap oleh tumbuhan berasal dari hasil penyerapan secara pasif.



2.     Penyerapan dan Angkutan Aktif
Pengangkutan ion dengan bantuan energi metabolik disebut angkutan pasif. Sumber energi untuk keperluan angkutan berasal dari ATP, yang dapat dihasilkan pada proses fotosintesis maupun respirasi. Beberapa kemungkinan angkutan aktif yang terjadi didalam tumbuhan adalah:
·       Pompa sitokrom, yang berperan sebagai pembawa anion.
·       Mekanisme lain, tidak semua membran mengandung enzim angkutan elektro yang sebagian besar terdapat pada mitokondria dan kloroplas, sedangkan pada membran lainnya, seperti tonoplas dan plasmalema tidak dijumpai.

2.4       Penyerapan Garam Mineral Oleh Perakaran Tumbuhan
Garam mineral yang paling mudah tersedia bagi akar adalah yang larut dalam larutan tanah, sekalipun konsentrasinya  biasanya rendah. Hara ini mencapai akar melalui tiga cara : difusi melalui larutan tanah, dibawa secara pasif dalam aliran massa menuju akar, dan akar yang tumbuh mendekati unsur tersebut. Garam mineral dapat diserap dan diangkut ke atas dari daerah akar yang berambut dan juga dari daerah yang lebih tua yang letaknya beberapa senti meter dari ujung akar.

2.5  Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengangkutan Mineral
Ada faktor yang dapat mempengaruhi pengangkutan/penyerpan mineral baik secara pasif maupun aktif pada tumbuhan.
1.     Suhu
Peningkatan suhu akan meniungkatkan kemampuan penyerapan sampai batas suhu tertentu,dan setelah itu akan menurun. Peningkatan suhu juga dapat meningkatkan respirasi, yang secara tidak langsung dapat meningkatkan produksi energy yang sangat diperlkukan dalam angkutanm aktif. Dilain pihak, suhu tinggi dapat menimbulkan denaturasi protein enzim, sehingga secara tidak langsung akan mempengaruhi penyerapan/angutan mineral.


2.     Konsentrasi ion H+ (pH)
Perolehan lingkungan dari lingkungan tanaman sanagat dipengaruhi oleh konsenbtrasi ion H+ ditempat mineral tersebut berada. Secara umum tumbuhan lebih mudah menyerap mineral dari lingkungannya jika berada pada pH normal yaitu antara 6,5-7.
3.     Cahaya
Pengaruh cahaya tidaklah secara langsung.Cahaya penting untuk fotosintesis dan selama proses fotosintesis dihasilkan energi (ATP) yang sangat dioperlukan dalam angkutan aktif. Cahaya juga dapat mempengeruhi membukan dan menutupnya stomata yang berkaitan dengan proses transpirasi, sehingtga transpirasi yang meningkat akan meningkatan meningkatkan pengangkutan mineralo melalui aliran masa.
4.     Pengudaraan Tanah
          Tanah dengan pengudaraan yang baik akan merangsang terjadinya respirasi sel-sel akar sehingga akan ada cukup energy untuk angkutan aktif.
5.     Interaksi
Ini ada kaitannya dengan pengikatan ion oleh binding site. Apabila binding site untuk suatu ion sangat spesifik, maka penyerapan ion tersebut tidak akan mengalami gangguan. Sebaliknya jika hanya ada satu binding site, maka untuk beberapa macam ion akan terjadi kompetisi.

0 komentar

Posting Komentar